PERKATA.ID–BONTANG. Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, menegaskan komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah, khususnya di Kota Bontang.
Shemmy menyoroti sejumlah persoalan strategis yang dihadapi masyarakat, mulai dari ketimpangan gender hingga tantangan di sektor ketenagakerjaan.
“Perempuan bukan sekadar pendamping, mereka adalah mitra strategis pembangunan. Kita perlu membuka ruang yang lebih luas agar mereka berkontribusi di sektor publik dan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti meningkatnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kalimantan Timur yang mencapai 0,441 pada 2024, naik dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, data tersebut menjadi alarm perlunya kebijakan afirmatif untuk memperluas akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan pengambilan keputusan.
“Kenaikan IKG menunjukkan kita belum cukup berhasil memberdayakan perempuan. Ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan ketimpangan struktural yang perlu segera diatasi,” tegas politisi Golkar tersebut.
Tak hanya soal gender, Shemmy juga menyoroti pentingnya pelatihan kerja berbasis industri bagi generasi muda di Bontang. Ia mendorong sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri sekaligus memiliki jiwa kewirausahaan.
“Kita harus membekali pemuda dengan keterampilan aplikatif. Mereka harus mampu menjadi pelaku usaha, bukan hanya pencari kerja,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Shemmy turut mengapresiasi peran organisasi perempuan di Bontang, seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW), yang dinilainya berkontribusi besar dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi pembangunan yang inklusif. (Adv/dprd-kaltim/yud)